Rabu, 23 November 2011

Elastisitas Permintaan dan Penawaran Barang

A. Elastisitas Harga Permintaan


Elastisitas harga permintaan mengukur seberapa banyak permintaan barang dan jasa (konsumsi) berubah ketika harganya berubah. Elastisitas permintaan ditunjukkan dalam bentuk prosentase perubahan atas kuantitas yang diminta sebagai akibat dari satu persen perubahan harga.


Jenis-jenis Elastisitas Permintaan
Ada lima jenis elastisitas permintaan :


1.Permintaan tidak elastis sempurna : elastisitas = 0 


Perubahan harga tidak mempengaruhi jumlah yang diminta. Dengan demikian, kurvanya berbentuk vertikal. Kurva berbentuk vertikal ini berarti bahwa berapapun harga yang ditawarkan, kuantitas barang/jasa tetap tidak berubah. Contoh barang yang permintaannya tidak elastis sempurna adalah tanah (meskipun harganya naik terus, kuantitas yang tersedia tetap terbatas), lukisan milik pelukis yang telah meninggal (berapapun harga yang ditawar atas lukisan, pelukis tersebut tidak akan mampu menambah kuantitas lukisannya), dan contoh lainnya yang sejenis.

2. Permintaan tidak elastis : elastisitas < 1.
Prosentase perubahan kuantitas permintaan < dari prosentase perubahan harga. Contoh permintaan tidak elastis ini dapat dilihat diantaranya pada produk kebutuhan. Misalnya beras, meskipun harganya naik, orang akan tetap membutuhkan konsumsi beras sebagai makanan pokok. Karenanya, meskipun mungkin dapat dihemat penggunaannya, namun cenderung tidakakan sebesar kenaikan harga yang terjadi. Sebaliknya pula, jika harga beras turun konsumen tidak akan menambah konsumsinya sebesar penurunan harga. Ini karena konsumsi beras memiliki keterbatasan (misalnya rasa kenyang). Contoh lainnya yang sejenis adalah bensin. Jika harga bensin naik, tingkat penurunan penggunaannya biasanya tidak sebesar tingkat kenaikan harganya. Ini karena kita tetap membutuhkan bensin untuk bepergian. Sama halnya, ketika harganya turun, kita juga tidak mungkin bepergian terus menerus demi menikmati penurunan harga tersebut. Karakteristik produk yang seperti ini mengakibatkan permintaan menjadi tidak elastis.

3. Permintaan uniter elastis : elastisitas = 1.
Prosentase perubahan kuantitas permintaan = prosentase perubahan harga. Contoh produk yang elastisitasnya uniter tidak dapat disebutkan secara spesifik. Jenis permintaan ini sebenarnya lebih sebagai pembatas antara permintaan elastis dan tidak elastis, sehingga belum tentu ada produk yang dapat dikatakan memiliki permintaan uniter elastis.

4. Permintaan elastis : elastisitas > 1.
Prosentase perubahan kuantitas permintaan > prosentase perubahan harga. Ini sering terjadi pada produk yang mudah dicari substitusinya. Misalnya saja pakaian, makanan ringan, dan lain sebagainya. Ketika harganya naik, konsumen akan dengan mudah menemukan barang penggantinya.

5. Permintaan elastis sempurna : elastisitas tak terhingga. 
Dimana pada suatu harga tertentu pasar sanggup membeli semua barang yang ada di pasar. Namun, kenaikan harga sedikit saja akan menjatuhkan permintaan menjadi 0. Dengan demikian, kurvanya berbentuk horisontal. Contoh produk yang permintaannya bersifat tidak elastis sempurna diantaranya barang/jasa yang bersifat komoditi, yaitu barang/jasa yang memiliki karakteristik dan fungsi sama meskipun dijual di tempat yang berbeda atau diproduksi oleh produsen yang berbeda. Dengan demikian, secara nalar barang/jasa tersebut seharusnya memiliki harga yang sama pula. Misalnya saja paperclip dan pen tinta biasa (seperti pen merek S dan P yang rata-rata berharga 1000-1500). Jika kita pergi ke supermarket untuk membeli paperclip, misalnya, kita cenderung tidak akan memperhatikan perbedaan merek. Satu-satunya yang sering kita jadikan bahan perbandingan adalah harga, dimana kita akan membeli paperclip yang harganya paling murah (atau pada harga rata-rata yang diterima pasar). Akibatnya, bagi perusahaan yang menjual paperclip diatas harga rata-rata, permintaan akan barangnya akan turun ke nol. Ini karena semua paperclip, meskipun harganya berbeda-beda, memberikan fungsi yang sama.



Elastisitas Permintaan Pendapatan (pembeli/konsumen)


Elastisitas permintaan pendapatan (elastisitas pendapatan) mengukur bagaimana kuantitas permintaan merespon terhadap perubahan pendapatan pembeli. Rumus perhitungannya adalah :
Elastisitas pendapatan = % perubahan kuantitas diminta / % perubahan pendapatan
Elastisitas pendapatan ditentukan oleh jenis produk, yaitu :
1. Produk normal.
Elastisitas pendapatan adalah positif. Misalnya, permintaan akan produk normal akan meningkat jika pendapatan meningkat. Contoh ekstrimnya adalah beras, dapat digantikan dengan ubi sebagai produk inferiornya.
2. Produk inferior.
Elastisitas pendapatan adalah negatif. Misalnya, permintaan akan produk inferior akan menurun jika pendapatan meningkat.


B. Elastisitas Harga Penawaran
Elastisitas harga penawaran mengukur seberapa banyak penawaran barang dan jasa berubah ketika harganya berubah. Elastistas harga ditunjukkan dalam bentuk prosentase perubahan atas kuantitas yang ditawarkan sebagai akibat dari satu persen perubahan harga.

Jenis-jenis Elastisitas Penawaran
Ada lima jenis elastisitas penawaran :
  1. Penawaran tidak elastis sempurna : elastisitas = 0. Penawaran tidak dapat ditambah pada tingkat harga berapapun, sehingga kurva penawaran (S) akan terlihat vertikal.
  2. Penawaran tidak elastis : elastisitas < 1. Perubahan penawaran lebih kecil dari perubahan harga, artinya perubahan harga mengakibatkan perubahan yang relatif kecil terhadap penawaran.
  3. Penawaran uniter elastis : elastisitas = 1. Perubahan penawaran sama dengan perubahan harga.
  4. Penawaran elastis : elastisitas > 1. Perubahan penawaran lebih besar dari perubahan harga, artinya perubahan harga mengakibatkan perubahan yang relatif besar terhadap penawaran.
  5. Penawaran elastis sempurna : elastisitas tak terhingga. Perusahaan dapat menyuplai berarapun kebutuhan pada satu tingkat harga tertentu. Perusahaan mampu menyuplai pada biaya per unit konstan dan tidak ada limit kapasitas produksi.


    RINGKASAN MATERI PERMINTAAN DAN PENAWARAN BARANG ELEKTRONIK

    Permintaan dan Penawaran Barang Elektronik 



    1.Permintaan (Demand)

    Permintan adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada
    suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu pada tingkat pendapatan
    tertentu dan dalam periode tertentu

    Permintaan seseorang atau suatu masyarakat kepada suatu barang
    ditentukan oleh faktor-faktor,diantaranya :
    1. Harga barang itu sendiri (Px)
    2. Harga barang lain ( Py)
    3. Pendapatan konsumen (Inc)
    4. Cita rasa (T)
    5. Iklim (S)
    6. Jumlah penduduk (Pop)
    7. Ramalan masa yang akan datang (F)

    Hukum Permintaan (the low of demand)
    Hukum permintaan pada hakikatnya merupakan suatu hipotesis
    yang menyatakan :
    “Hubungan antara barang yang diminta dengan harga barang tersebut
    dimana hubungan berbanding terbalik yaitu ketika harga meningkat atau
    naik maka jumlah barang yang diminta akan menurun dan sebaliknya
    apabila harga turun jumlah barang meningkat.


    Daftar permintaan
    Daftar permintaan ialah suatu tabel yang memberi gambaran dalam
    angka-angka tentang hubungan antara harga dengan jumlah yang diminta
    masyarakat. Ia menggambarkan besarnya permintaan yang ada pada
    berbagai tingkat harga.

    Teori Permintaan
    Dapat dinyatakan :
    “Perbandingan lurus antara permintaan terhadap harganya yaitu apabila
    permintaan naik, maka harga relatif akan naik, sebaliknya bila permintaan
    turun, maka harga relatif akan turun.”

    2.Penawaran (Supply)

    Penawaran adalah banyaknya barang yang ditawarkan oleh penjual
    pada suatu pasar tertentu, pada periode tertentu, dan pada tingkat harga
    tertentu.

    Hukum penawaran pada dasarnya mengatakan bahwa :
    “Semakin tinggi harga suatu barang, semakin banyak jumlah barang
    tersebut akan ditawarkan oleh para penjual. Sebaliknya, makin rendah
    harga suatu barang, semakin sedikit jumlah barang tersebut yang
    ditawarkan.”

    Daftar PenawaranDaftar penawaran yang gambaran yang menunjukan jumlah
    penawaran pada berbagai tingkat harga.


    Teori Penawaran
    Yaitu teori yang menerangkan sifat penjual dalam menawarkan
    barang yang akan dijual.