Senin, 23 Juni 2014

Sistem kontrol loop

A.  Sistem Kontrol Loop Terbuka (Open-Loop Control System)

    Suatu sistem kontrol yang mempunyai karakteristik dimana nilai keluaran tidak memberikan pengaruh pada aksi kontrol disebut Sistem Kontrol Loop Terbuka (Open-Loop Control System). Contoh dari sistem loop terbuka adalah operasi mesin cuci. Penggilingan pakaian, pemberian sabun, dan pengeringan yang bekerja sebagai operasi mesin cuci tidak akan berubah (hanya sesuai dengan yang diinginkan seperti semula) walaupun tingkat kebersihan pakaian (sebagai keluaran sistem) kurang baik akibat adanya faktor-faktor yang kemungkinan tidak diprediksikan sebelumnya.. Diagram kotak pada Gambar dibawah ini memberikan gambaran proses ini.


Gb. Operasi mesin cuci







Gb. Sistem Kontrol Loop Terbuka

      Sistem kontrol loop terbuka ini memang lebih sederhana, murah, dan mudah dalam desainnya, akan tetapi akan menjadi tidak stabil dan seringkali memiliki tingkat kesalahan yang besar bila diberikan gangguan dari luar.

B.  Sistem Kontrol Loop Tertutup (Closed-Loop Control System)

      Sistem kontrol loop tertutup adalah identik dengan sistem kontrol umpan balik, dimana nilai dari keluaran akan ikut mempengaruhi pada aksi kontrolnya.


Gb. Proses Umpan Balik Pendingin Udara

       Contoh dari sistem ini banyak sekali, salah satu contohnya adalah operasi pendinginan udara (AC). Masukan dari sistem AC adalah derajat suhu yang diinginkan si pemakai. Keluarannya berupa udara dingin yang akan mempengaruhi suhu ruangan sehingga suhu ruangan diharapkan akan sama dengan suhu yang diinginkan. Dengan memberikan umpan balik berupa derajat suhu ruangan setelah diberikan aksi udara dingin, maka akan didapatkan kesalahan (error) dari derajat suhu aktual dengan derajat suhu yang diinginkan. Adanya kesalahan ini membuat kontroler berusaha memperbaikinya sehingga didapatkan kesalahan yang semakin lama semakin mengecil. Gambar dibawah ini memberikan penjelasan mengenai proses umpan balik sistem AC ini

Gb. Sistem Kontrol Loop Tertutup

      Dibandingkan dengan sistem kontrol loop terbuka, sistem kontrol loop tertutup memang lebih rumit, mahal, dan sulit dalam desain. Akan tetapi tingkat kestabilannya yang relatif konstan dan tingkat kesalahannya yang kecil bila terdapat gangguan dari luar, membuat sistem kontrol ini lebih banyak menjadi pilihan para perancang sistem kontrol.


Kamis, 12 Juni 2014

PEMASANGAN AUTOMATIC POMP WITH WATER LEVEL FOR WATER BOOM.



M. ARIEF RIYADI ( 14411553 )
3 IB 02
I. Tujuan Pembelajaran
1. Agar dapat memasang AUTOMATIC POMP WITH WATER LEVEL FOR WATER BOOM.

II. Alat dan Bahan
a. Alat-alat
1. Tang Kombinasi
2. Tang Pengupas Kabel
3. Tang Pemotong
4. Obeng (+) (-)
5. Tes Pen
6. Multimeter

b. Bahan
1. Motor listrik                                   : 3
2. Kontaktor Magnet SK21               : 3
3. MCB 1 Fasa                                  : 2
4. WATER LEVEL                            : 3
6. Kabel NYA 2,5 mm2


III. Langkah Kerja
1. Teliti dengan baik gambar kerja.
2. Buat dahulu gambar pengawatan sesuai gambar diagram.
3. Menyiapkan semua peralatan yang diperlukan.
4. Mulai bekerja sesuai rencana.
5. Setelah selesai melaksanakan pengawatan, cek dahulu kebenaran rangkaian dengan menggunakan multimeter.
6. Dalam pengawasan instruktur hubungkan rangkaian ke sumber tegangan.
7.mengamati rangkaian yang sedang beroperasi
8. Buatlah kesimpulan hasil percobaan anda.
9. Bongkar kembali rangkaian dan bersihkan kembali tempat kerja anda.

IV. Keselamatan Kerja
1. Letakkan semua peralatan pada tempat yang aman.
2. Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
3. Tanyakan pada instruktur bila mengalami kesulitan.


gambar skema