A.
Sistem Kontrol Loop Terbuka (Open-Loop Control System)
Suatu sistem kontrol yang mempunyai karakteristik dimana nilai
keluaran tidak memberikan pengaruh pada aksi kontrol disebut Sistem
Kontrol Loop Terbuka (Open-Loop Control System). Contoh dari sistem
loop terbuka adalah operasi mesin cuci. Penggilingan pakaian, pemberian
sabun, dan pengeringan yang bekerja sebagai operasi mesin cuci tidak akan
berubah (hanya sesuai dengan yang diinginkan seperti semula) walaupun
tingkat kebersihan pakaian (sebagai keluaran sistem) kurang baik
akibat adanya faktor-faktor yang kemungkinan tidak diprediksikan
sebelumnya.. Diagram kotak pada Gambar dibawah ini memberikan gambaran
proses ini.
Gb.
Operasi mesin cuci
Gb.
Sistem Kontrol Loop Terbuka
Sistem kontrol loop terbuka ini memang lebih sederhana, murah,
dan mudah dalam desainnya, akan tetapi akan menjadi tidak stabil dan
seringkali memiliki tingkat kesalahan yang besar bila diberikan gangguan
dari luar.
B.
Sistem Kontrol Loop Tertutup (Closed-Loop Control System)
Sistem kontrol loop tertutup adalah identik dengan sistem kontrol
umpan balik, dimana nilai dari keluaran akan ikut mempengaruhi pada aksi
kontrolnya.
Gb.
Proses Umpan Balik Pendingin Udara
Contoh dari sistem ini banyak sekali, salah satu contohnya
adalah operasi pendinginan udara (AC). Masukan dari sistem AC adalah
derajat suhu yang diinginkan si pemakai. Keluarannya berupa udara dingin
yang akan mempengaruhi suhu ruangan sehingga suhu ruangan diharapkan akan
sama dengan suhu yang diinginkan. Dengan memberikan umpan balik berupa
derajat suhu ruangan setelah diberikan aksi udara dingin, maka akan
didapatkan kesalahan (error) dari derajat suhu aktual dengan derajat suhu
yang diinginkan. Adanya kesalahan ini membuat kontroler berusaha
memperbaikinya sehingga didapatkan kesalahan yang semakin lama semakin
mengecil. Gambar dibawah ini memberikan penjelasan mengenai proses umpan
balik sistem AC ini
Gb.
Sistem Kontrol Loop Tertutup
Dibandingkan dengan sistem kontrol loop terbuka, sistem kontrol
loop tertutup memang lebih rumit, mahal, dan sulit dalam desain. Akan
tetapi tingkat kestabilannya yang relatif konstan dan tingkat kesalahannya
yang kecil bila terdapat gangguan dari luar, membuat sistem kontrol ini
lebih banyak menjadi pilihan para perancang sistem kontrol.